PELATIHAN
PELATIHAN
PELATIHAN
PELATIHAN | NASIONAL
PELATIHAN | NASIONAL | APFTL
PELATIHAN | NASIONAL | APFTL | ANAK MUDA
PELATIHAN | NASIONAL | APFTL | ANAK MUDA
PELATIHAN | NASIONAL | APFTL | ANAK MUDA
Tidak mudah menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri, karena memerlukan ide kreatif, dedikasi, kerja keras, pengorbanan banyak waktu dan berbagai sumber daya. Banyak tantangan yang juga akan ditemui selama proses berlangsung, mungkin juga ada pemikiran untuk tidak melanjutkan apa yang sudah dimulai, karena Anda melihat hal tersebut belum memberikan manfaat yang berarti bagi diri Anda.
Gerakan Pertanian Progresif yang disingkat MAP didirikan pada tanggal 2 Februari 2020 oleh 8 orang mahasiswa muda Ainaro yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Dili dan satu orang yang akan duduk di bangku pendidikan dasar. Tujuan MAP saat ini adalah fokus pada kegiatan produktif hortikultura, namun selain itu mereka juga bermimpi untuk menyelenggarakan program pelatihan bagi generasi muda di Kota Ainaro.
Inácio da Cruz Agape, Presiden Gerakan Pertanian Progresif mengatakan, ketika mereka belajar di Dili, muncul ide untuk mendirikan LSM lokal, namun akhirnya berubah menjadi gerakan dengan ide mengumpulkan seluruh petani.
“Kami berangkat dengan nol, kami berutang kepada CNJTL Ainaro Post $100,00 untuk membeli kayu dan paku untuk membuat pagar di sekitar lahan satu hektar, untuk menanam pacue hijau, tomat, terong, ai-manas, kanku rai-maran dan lain-lain.. . Kami berhasil mendapatkan sekitar $4000,00 dari seluruh proses kegiatan” kata Inácio da Cruz Agape.
Pendapatan yang mereka terima, berhasil digunakan untuk membiayai kegiatan MAP, seperti membeli peralatan konstruksi di pekarangan, melakukan kegiatan sosial, dibagikan kepada anggota walaupun hanya sebagian kecil, dan sebagian tanah sebagai modal MAP.
Pada awal tahun 2021 MAP melakukan sosialisasi tentang keberadaan, tujuan, misi dan rencana mereka kepada generasi muda lainnya, sehingga terdapat 4 orang remaja putri dan 6 orang laki-laki yang terlibat dalam MAP, dan pada akhir tahun 2021 mereka mencatatkan pendapatan sebesar $3,400.00, ini jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2020. MAP menyadari penyebab rendahnya pendapatan karena banyak produk yang rusak di pasar dan gagal diangkut ke Dili.
Dari sudut pandang lain, kewajiban lockdown ini sangat mempengaruhi aktivitas produktif MAP, karena banyak produk yang tidak bisa dijual di pasar Ainaro, dan biaya transportasi yang sangat mahal sehingga mereka memutuskan untuk tidak membawanya ke Dili.
Tantangan masih muncul pada tahun 2022, dimana perubahan iklim La Niña menghancurkan hasil panen mereka di pekarangan, sehingga mengancam produksi hortikultura mereka sendiri. Peluang yang baik bagi mereka untuk terus membudidayakan produk tebu karena MAP mendapat pendampingan panel dari Kementerian Pertanian dan Perikanan, sehingga akan dapat menjamin keberlangsungan kegiatan hortikultura untuk mendapatkan penghasilan darinya.
PLAN International mendukung tangki air dan paralon poliester hitam, serta benih tebu dari MERCY CORPS. Presiden Gerakan Pertanian Progresif ini juga menjelaskan bahwa mereka tidak pernah meminta uang, dan lebih memilih menerima dukungan materi.
Saat ini Gerakan Pertanian Progresif mempunyai anggota aktif sebanyak 19 orang, walaupun sebagian anggota akan bersekolah di Dili, namun koordinasi dan dukungan satu sama lain akan tetap kuat, dan hal ini akan menjadi kekuatan besar bagi MAP sendiri.
Anggota MAP Crijoglo Domingos da Costa mengatakan, prinsip pertama dibentuknya gerakan ini adalah membangkitkan semangat generasi muda yang sudah tamat sekolah untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, yang kedua memotivasi generasi muda untuk berkreasi dan saling berbagi ilmu.
“Kembali ke kotamadya masing-masing untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri kita sendiri, tidak bergantung pada Pemerintah, tidak bergantung pada lembaga… Bawa barang kita untuk dijual, datang untuk melakukan hal-hal kreatif lebih baik” kata Crijoglo D. da Costa.
Gerakan Pertanian Progresif telah menyelenggarakan pelatihan Public Speaking, Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, dan Teknologi Komputer bagi anggota dan pemuda di Ainaro-Vila. MAP juga bercita-cita untuk mendirikan pusat terpadu yang dapat menampung generasi muda dari empat posko pemerintahan di Kota Ainaro dengan mudah untuk menerima pelatihan di berbagai bidang.
Generasi muda di setiap kota sudah mulai menunjukkan semangatnya untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kegiatan-kegiatan produktif, sehingga menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan negara. Peluang ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Pemerintah perlu merangsang inisiatif generasi muda untuk menjamin keberlanjutannya, dan mendorong wirausaha untuk menciptakan peluang kerja di negara ini, yang akan mengurangi ketergantungan Negara pada pendapatan dari Dana Perminyakan dan juga mendatangkan generasi muda untuk bekerja di luar negeri.